Minggu, 23 September 2012

Bertemu Sun Goku

Datang ke planet cahaya… Melewati perjalanan yang panjang antar galaksi, dan melewati perjalanan yang lama untuk menuju planet tempat tinggalnya nancy. Sudah banyak yang aku pelajari tentang Nancy dan Margueret, semua bukan salah mereka berdua. Aku juga sudah cukup mengerti kharakter mereka, dan keluarga keduanya. Sangat lama teras perjalanan ini dan aku hanya sendiri di dalam pesawat ini, memandang ke luar sana tampak gelap gulita, hanya ada bintang-bintang berkelipan, yang dulu hanya dapat aku nikmati dari bumi saja, di Negara kelahiranku Hindustan, india. Ternyata itu seperti matahari yang dikelilingi planet-planet di sekitarnya, banyak sekali benda-benda luar angkasa disini, tetapi, seperti ada pesawat luar angkasa lainnya, sepertinya aku tidak sendiri, apakah dia punya tujuan yang sama denganku?. Ini sudah mendekati galaksi dimana planet nancy berada, dari bumi pesawat itu seperti mengikutiku terus, siapakah dia? Apakah dia salah satu dari keluarga nancy? Atau dia orang planet lain?. Bisa saja aku datang ke planet nancy tanpa pesawat ini, dengan perpindahan dalam sekejap sudah tiba di planet nancy, tapi aku sengaja datang dengan pesawat ini, karena aku butuh waktu untuk berfikir dan juga ingin menikmati suasana luar angkasa, dan 48 jam lagi aku tiba, aku mau istirahat dulu. Inikah planet nancy? Sangat berbeda dengan bumi, seluruh daratannya menyatu dan yang lainnya adalah lautan. Pertama kali datang, aku sudah disambut dengan petunjuk-petunjuk arah, sejak dari luar atmosfir tadi. Ada hologramnya, keren juga, semuanya bersinar, namanya juga planet cahaya. Ada tempat parkir khusus pesawat antariksa juga, pemeriksaan juga tidak terlalu ketat dan semua serba otomatis, wah keren yah. Konon penduduk cahaya sangat kuat di jagad raya ini, tetapi kecerdasan tetap dimenangkan makhluk api dan jiwa oleh orang-orang udara, yah itu kan hanya legenda, nyatanya banyak juga kok makhluk cahaya yang kecerdasannya tidak kalah dengan orang-orang api itu, kembali lagi bagaimana kita mau belajar atau tidak? Hehehe. Ada guidenya loh, aku tinggal bilang, “tujuan keluarga siapa? “,“Keluarga nancy!” Langsung deh diantar, disini jalan semuanya kotak-kotak, teratur banget yah, pemisahan ini terlihat jelas garis-garisnya ketika aku masih dipesawat tadi, rapih, semua distrik-distrik, tiba-tiba sudah sampai di depan rumah nancy, ah senangnya… Ada laki-laki tua yang keluar dari rumah, ah ternyata kakek kamesennin, dan itu yang dibelakang kuririn, dan itu anak perempuannya, ih lucu yah, sudah berapa lama yah aku tidak bertemu mereka?, “shafah nur katrinaray?” kata kakek kamesenin (lengkap banget sih nyebutin nama gue?! Hehehe), “akhirnya, kamu datang juga ketempat kami!!, aku fikir kamu tidak mau datang!” katanya, “jangan begitu, kemarin-kemarin saya tidak sempat saja datang kesini” kataku, “hai, Katrina!” sapa kuririn, “hai apa kabar?”, “baik” kataku, salam sama kakek, salam sama kuririn, dan salam juga pada marlon anaknya kuririn, hehehe. “ayo, masuk nak, ayo!” kata kakek, dan aku baru menyadari si guide tadi sudah tidak ada, entahlah. “ada tamu siapa kek?” ah ternyata chi-chi!!, “hai, chi-chi!!”, “shafah?!!” kamipun berpelukan. Ada android 18, ah.. ada Burma juga, trunks, goten, ah.. ada goku!!, yamucha, tensinhan, tapi dimana nancy?. “ayo, silahkan duduk, mau minum apa?” kata chi-chi, “apa saja” kataku, “hai, ada tamu ya.., eh, shafah ya..? mau minum apa? Sebentar ya..!!” kata ibunya Burma, “hai.., apa kabar??”, ”Goku.. yah baik” , kataku, “aku senang bertemu kau lagi” kata goku, “aku juga” kataku, semua nanyain kabarnya aku, duhhh kaya selebritis ajah!!, hehehe.. (nanyain kesini pakai apa?, pesawat ya?, loh gak langsung ajah?, kenapa pakai pesawat? Ko mereka bisa tahu ya?!!), “ayo, silahkan safah” kata chi-chi, “disini kita keluarga besar, banyak anak kecil juga, jadi setiap hari ramai terus!!” kata burma, “oh, biasa itu, lagian rumah ini juga luas, jadi seimbang ya..” kataku tersenyum diikuti beberapa keluarga langsung tertawa,. “oh iya, kau kesini kan mau bertemu nancy, ayo ikut aku, akan aku antar kau bertemu nancy, atau mau aku panggilkan saja? Tadi dia sedang melatih Susana..” kata goku sambil tersenyum padaku, “eh jangan, tak usah, nanti bisa mengganggu nancy dan Susana latihan” kataku, “biar aku tunggu saja sampai mereka selesai latihan, atau nanti kan bisa minta bantuanmu lagi goku, kau ini orang sangat baik,” kataku, goku pun tersenyum, “lagi pula, ada yang ingin aku sampaikan padamu goku,” kataku, “oh, ya, tentang apa?” Tanya goku, “aku sudah mempelajari tentangmu, Aku sebagai penjaga, mempelajari sesama penjaga juga, teman-temanku, nancy, margueret, faintang, maupun sesama penjaga sesudahku, beserta keluarga para penjaga itu masing-masing,” kataku, “lalu apa hubungannya denganku?” Tanya goku, “kau, kan, keluarga nancy”, “…”goku diam, “aku mempelajari nancy dan keluarganya, aku menemukan satu anggota keluarga nancy, yang berbeda sifat, kharakter, dan cara berfikirnya, dia dapat diandalkan, yaitu kau songoku!!” kataku, “berbeda, apa maksudnya??” Tanya goku, akupun beranjak dan berdiri menghadapi halaman yang sangat luaaaaasssss!!!, ruang tamu ini cocok untuk keluarga besar nancy, rumahnya juga luas, kataku dalam hati, “kau diam seperti itu, membuat kami cemas saja!” kata pikoro menyadarkan lamunanku, “kau tahu goku?, dan kalian tahu?, selain menjalankan tugas sebagai penjaga, akupun punya tugas sendiri, yang terangkum dalam sub tugas penjaga juga, dan itu dinamakan point-point tugas selain tugas utama” kataku dan mereka diam mendengarkan, “untuk lebih baik lagi seorang penjaga menjalani tugasnya, sekarang ada peraturan baru, yaitu penjaga memiliki seseorang yang mengawasinya, tugas dia adalah mencatat hasil kerjaan penjaga, baik buruknya semua dicatat dan di laporkan,” kataku, “seperti malaikat??” Tanya goku, “tugas dia yang lainnya, menyampaikan perintah, atau sekedar mengingatkan, dia dinamakan bayangan penjaga..”, “bayangan penjaga?!?!” kata keluarga itu ramai.., “aku baru dengar yang seperti itu..,apakah nancy sudah tahu??” Tanya goku, “mungkin, dia sudah tahu..” kataku, “mungkin??, apakah tidak semua penjaga tahu??” Tanya goku lagi, “tidak, karena peraturan ini hanya diberikan kepada penjaga yang sedang bertugas, setelah aku pelajari tentang dirimu, ternyata kaulah yang dapat masuk kriteria ini” kataku, “awalnya aku fikir adalah bezita..” kataku melihat bezita yang tajam menatapku, “jangan pernah berubah ya goku, karena ini yang alam butuhkan, memang, niat baik tidak selalu berbuah manis, kita menolong orangpun bisa jadi dia semakin memusuhi kita..” kataku dan semuanya terdiam, gokupun beranjak dan mendekatiku, “tapi, apakah aku mampu melakukan ini?” dia tampak berfikir, “bagaimana, aku hanya makhluk biasa?”, “pertanyaan itu sudah kau jawab sendiri, aku percaya kau pasti bisa..” aku tepuk pundaknya memberikan semangat, “kau tidak keberatan kan, menerima tugas ini?” tanyaku, “ini, kenalkan, dia bayanganku” kataku, “dia wanita ya?” kata chi-chi, “cantik juga” kata kakek kamesennin dan kuririn, “aku tidak tahu, tadi dia tidak ada” kata Burma, “bukan, tadi dia tidak terlihat” kata pikoro, “pantas tadi aku merasakan ada yang aneh disini” kata goku, “kenapa pikoro bisa tahu?”Tanya burma, “iya, dia kan dewa!” kata kuririn, aduh orang-orang disini ternyata juga rempong-rempong juga yah ternyata!!, kataku dalam hati. Setelah menampakkan dirinya dan hanya tersenyum, bayanganku itu langsung menghilang tanpa salam, “wah, hebat juga yah? Tapi aku tidak memiliki kekuatan seperti itu..” kata goku, “tenang saja, nanti kau ada yang ajarkan..”kataku, “aku memilihmu karena alasan tadi, dan ada beberapa lainnya dari keluarga penjaga, mungkin nanti ada dari keluarga temanku yang lain sesama penjaga” kataku, “nanti aku juga…”. “Kat…Rina…Ray!!!”. Mengejutkan aku dan keluarga ini, ternyata, Margueret!!, datang tanpa salam, mendarat di tengah halaman!, “kau terkejut ya?, aku sudah mendengar percakapanmu dengan keluarga ini” kata margueret, “tidak juga, aku sudah tahu kedatanganmu dari tadi” kataku, “bagus” kata margueret, “kau fikir, kau akan mendatangi keluargaku? Setelah kau mendatangi…” lanjutnya, “DAN, BERSAHABAT DENGAN KELUARGA INI?!!!, KAU… BERSAHABAT DENGAN NANCY YA!!!” teriak margueret, “aku sangat berharap kau berpihak padaku, ternyata…!!!” katanya sedikit merendahkan suara, “ayolah margueret, kau tidak bisa bermusuhan terus begini…, …, kenapa kita semua tidak bersahabat saja?!!” kataku, “kau…, ke galaksi ini…, ke planet cahaya…, ternyata benar dugaanku, kau ingin menemui nancy, kau tidak tahu yah? Aku mengikutimu dari bumi tadi…” kata margueret, “oh, itu kau yah?!!” kataku tersenyum, “CEPAT KELUARKAN!!!” teriaknya lagi, (Dalam hatiku berkata, bisa gak sih, si margueret gak teriak-teriakan gitu???), “dimana kalian sembunyikan Susana?!!” katanya lagi, “ada apa ini? Seperti ada yang memanggil namaku…” kata Suzana, mungkin sudah selesai latihan, tiba-tiba muncul dan diikuti dengan nancy di belakangnya, “susana!”kataku, “safah!” katanya, akupun memeluk Suzana dan aku juga memeluk nancy, “safah, akhirnya kau datang juga!” kata nancy, “iya” jawabku singkat. “Ah…, Margueret!!” kata suzana, “ah, may, kau datang juga?” katanya lagi, “aku datang, untuk membawamu…” kata margueret, dan nancy pun maju mau menghajar margueret, secepatnya aku cegah nancy, “jangan nancy, dia teman kita juga..!, dia hanya belum sadar..!!” kataku, “AKU TIDAK SUKA, KEHORMATAN KELUARGAKU DIRUSAK DIA !!!” teriak nancy seraya menunjuk margueret, “dulu aku banyak mengalah padanya, diam dengan kebenciannya, tapi sekarang keadaan telah berubah, dia tidak bisa seperti itu terus” kata nancy, “jika kau satria, hadapi aku satu lawan satu!!”kata nancy, “nancy!!” bentakku, “aku tidak ada urusan dengan kalian, ataupun kehormatan kalian, aku hanya ingin membawa suzana…!” kata margueret, “aku tidak mau, may!!” kata suzana tegas, “kau makhluk api, sedangkan aku dan nancy adalah cahaya..” katanya, “dari dulu, kita tidak pernah bisa menyatu, aku sadar itu, kau hanya dekat dengan mereka, makhluk api, aku tidak berharap lebih, sungguh aku tidak berharap lebih sekarang…, dan dugaanmu itu salah may, aku lebih tenang di sini, aku menemukan keluargaku disini, bersama orang-orang yang menyayangiku, dan aku sayangi…, maaf may…” suzana pun terdiam dan semua terdiam, “Suzana…,” lirih margueret dan aku melihat matanya mulai berkaca-kaca.., margueret pun tidak bergeming seraya meninggalkan kami begitu saja, tanpa salam juga…!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar